Senin, 25 Juli 2016

Mencari Ilmu Hingga ke Jonggol

Asssalamu'alaikum..
Bismillah..

Sebenarnya ini adalah blog yang sudah lama dibuat dan isinya tentang kehidupan mingguan dan isi hati serta pikiran, yang tulisannya hannya bisa dibaca  oleh saya sendiri. hehe
berhubung ada tugas untuk membuat blog, akhinya blog ini yang saya pakai,dari pada buat yang baru. Semua postingan yang sudah ada di blog ini tidak saya hapus, hannya saya taruh di Draft saja, hannya untuk bacaan private saja .. hehe

Dari dulu sebenarnya ada niatan pengen banget mondok, waktu SMK kelas 1 dulu ada niatan pindah sekolah sudah cari-cari didaerah kediri sekolah RPL yang sekalian mondok dan sudah dapet, tapi lokasinya jauh jadi gk diizinkan sama orang tua.

Sebenernya saudara saya khawatir jika saya harus pergi belajar ke Jonggol, karena melihat lokasinya yang berada di daerah pegunungan. Tapi saya tetep memastikan kepada mereka bahwa saya akan baik-baik disana. Alhamdulilah orang tua saya mengizinkan. walaupun saudara saya masih belum mengizinkan saat itu. "Ridho Allah Terletak Kepada Orang Tua". dengan mememang kuat kutipan hadist tersebut, aku tetap nekat walau saudara mengkhawatirkan ... hehe 

Akhirnya aku memesan tiket kereta untuk keberangkatan tanggal 17 ke Bogor, tapi sayang sekali tiketnya sudah habis, kemudian aku tannya keberangkatan untuk tanggal lain ternyata yang ada tgl 23 Juli itupun turunya di statisun Senen-Jakarta.

Tak lama kedudian ada SMS Pesan dari anak Netwokers yang kebetulan tetangga kota di Blitar, namanya Rosyid, dia ngajak barengan ke bogornya, dengan tiket berkisar 300an naik bus. Tapi aku masih bingung apakah Busnya lewat kota kediri apa gak ? 
Akhirnya aku tanya saja di agen tiket di kediri, aku pesan tiket ke Jakarta - Rawamangun, kenapa di Rawamangun ? karena aku mau kerumah temene kakaku dulu di Jakarta, sekalian mau lihat-lihat suasana di Jakarta, dengan sifat BONEK alias Nekat walau saudara mengkhawatirkan akhirnya saudara saya boleh.. hehe Dengan harga tiket saat itu untuk Lebaran berkisar 600an, saat itu saya membayar DP Rp. 400.000, kemudian membayarnya lunas saat H-2 Sebelum lebaran.

Hari H nya pun sudah tiba tgl 14 juli aku berangkat ke Jakarta tepatnya di terminal Rawamangun, saat itu semua keluarga mengantarkan aku ke agen tiketyna, nenekku pun juga ikut ikut.. hehe. dibawakan oleh-oleh berupa gethuk pisang, jenang dodol dan membawa sejenis lemper untuk makan saat perjalanan dan untuk oleh-oleh temannya kaka ku yang ada di Jakarta.
Sebelum Naik Bus, selfi dulu .. hehe

Saat itu berangkat jam 2 siang dari kediri dan sampai di Terminal Rawamangun kira-kira jam 9 pagi dengan di jemput Mas Ardan itu adalah temannya kaka. menginap disana selama 2 malam.
Kebetulan Mas Ardan bekerja di SMP dekat tinggalnya dan alhamdulilah ada wifi yang nyatol terus aku dikasih password wifinya. Lumayan kenceng banget kecepatan downloadnya
Kecepatan Download

Memang beda ya kecepatan internet di desa sama di sini, kalau di desaku ini biasanya harus beli @wifi.id baru bisa menikmati kecepatan segitu, tapi syaratnya juga harus sepi juga. :D setelah 2 malam berpuas-puasan dengan wifi dan keindahan bangunan di daerah jakarta.

Tgl 18 saya dan Mas Ardan menuju jonggol, dengan naik Bus jurusan ke Bogor kemudian naik angkot jurusan cileungsi. sudah sampai di Cileungsi supir angkotnya baik hati mau mengantarkan sampai ke jongol tapi ketika mau ke Madinatul Quran supirnya keblabasan sampai ke cireuk. Kamipun merasa gk enak sama supirnya akhirnya kemudian turun.
Mencari arah menuju ke jonggol balik itu susah euyy ... tiba-tiba ada mobil berwanya biru terlihat dari kejauhan.. ohh ternyata ada Taksi, akhirnya naik taksi daripada tidak ada kendaraan nungguin nya pun sudah lama.

Ke pesantrennya pun pakai Google Maps , karena supir taksinya tidak pernah melewati jalur ini hehe.. Supirnya pun heran, kok ada pondok di daerah kayak gini ? haha tapi ketika supirnya melihat banyaknya mobil yang berplat B di sini, supirnya merasa percaya.. haha

Sampai disini saat sore sekitar jam 3.00 sore dan hari itu sudah gelap alias sudah terasa mendung, dan aku berbegas bertanya kepada petugas di Madinatul Quran, tempat asramanya. katanya di asrama guru, akupun mulai mencari dimana asramanya. Ternyata di dekat kantor.

Saat itu saya disambut oleh teman-teman yang sudah sampai duluan sebelumnya. ada mas Wisnu, mas Aji, mas Alex, mas Rifki, dan Mas Egi mantan murid IDN yang sekarang menjadi guru di SMK TI Madinatul Quran jurusan TKJ.

Kenalan dan sharing-sahring dulu saat itu dan saat itu masih menunggu peserta IDN lain yang masih di rumah pak Dedy di CIleungsi. Mereka tiba saat malam  ketika ba'da Maghrib. kira2 ada 12an anak yang transit ke rumah pak Dedy. mereka kesini naik 2 angkot yang disewa. harganya katanya 1 angkot Rp.150.000.

Malam itu kebetulan ada juga mantan murid dari IDN juga yag sekarang menjadi guru disini di jurusannTKJ, namanya mas Bram.

Alhamdulilah sangat bersyukur bisa masuk di IDN ini dan bisa menambil jurusan Mobile Programming disini .. Semoga ILMU IT dan AGAMANYA dapet semua .. Aminn ...

Terima kasih telah membaca artikel '' Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini di media sosial kamu:
Previous Post
First

post written by:

0 komentar:

Berkomentarlah dengan baik dan bijak..